Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2014

Review: Yamaha APXT2 Small Acoustic Electric Guitar


Akhirnya setelah gue menunggu dan nabung cukup lama, gue bisa beli gitar kecil akustik elektrik, yaitu Yamah APXT2. Gue beli ini soalnya setelah lulus SMA gue bakal sering pergi-pergi, dan daripada gue berat-berat bawa gitar yang ukurannya lumayan besar, gue beli gitar yang ukurannya lebih kecil dari gitar biasa yang memang khusus dibuat untuk orang yang suka traveling. Karena itu gitar ini disebut dengan "Traveler Guitar". Disimpan dimanapun juga gampang, karena ukurannya yang kecil.

Selain kecil, gitar ini juga bisa dicolok ke ampli, jadi bagus juga untuk manggung atau latihan di studio. Kalau bentuknya gimana ya? Bentuknya hampir sama seperti saudaranya yaitu Yamaha APX500II, cuman ukurannya lebih kecil 3/4 dari ukuran APX500II. Berikut penampakannya dengan perbandingan ukuran:


Kalau masalah harga, waktu gue beli harganya masih mahal yaitu 1,5 juta. Karena memang saat baru keluar, gue langsung beli gitarnya. Tapi sekarang mungkin udah agak sedikit murah. Sedangkan untuk kualitas suaranya, gitar ini memiliki kualitas yang bagus dan krenyes. Tapi, suaranya agak sedikit berbeda dengan saudaranya si APX500II. Kalau APXT2 lebih dominan dengan suara treblenya yang krenyes, tapi suara bassnya agak kecil, sedangkan APX500II memiliki suara yang seimbang antara treble dengan bass. Walaupun demikian, gitar ini gak kalah bagus untuk memainkan lagu akustik, pop dsb.

Berikut spesifikasi dari Yamaha APXT2:
Top Spruce
Back Meranti
Side Meranti
Neck Nato or Mahogany
Fingerboard Rosewood
Bridge Rosewood
Body Depth 65-75 mm
Nut Width 43 mm (1 11/16")
String Length 580 mm
Tuners Covered Tuners
Preamp System 68 (Contact Pickup)
Pilihan warnanya:

More info: http://usa.yamaha.com/products/musical-instruments/guitars-basses/miniguitars/apxt2/?mode=model

Berikut video tentang review Yamaha APXT2:







Kamis, 05 Desember 2013

Review: Honda PCX 150


Akhir-akhir ini gue sempat mengendarai salah satu motor scooter matic (motor pinjaman) yang bisa dibilang canggih saat ini. Motor itu adalah salah satu motor dari Honda, yaitu PCX 150. Apa ada yang tau? Sebelumnya gue juga gak tau, karena motor ini gak pernah ada di iklan di TV Indonesia, gue juga gak tau kenapa ya, yang jelas motor ini dibuat oleh perusahaan Honda di Thailand. Motor ini memiliki kecanggihan yang gak dimiliki motor matic lainnya. Kenapa bisa begitu? Makanya ayo kita lihat bersama-sama.


Kalau menurut gue dari segi desain, Honda PCX 150 ini memiliki bentuk yang sporty, walaupun sebagai motor scooter matic. Pola desainnya hampir menyerupai motor besar atau motor laki. Kalau anda lihat, sepertinya motor ini terlihat berat dan susah dibawa. Tapi malah sebaliknya, motor ini sangat mudah dan nyaman untuk dikendarai, dan gak seberat seperti yang dilihat. Hanya saja, dalam keadaan macet dan di jalan yang sempit lebih membutuhkan kehati-hatian saat mengendarai, karena ukurannya yang lebih panjang 10 cm dari motor matic biasa.

Nyaman dikendarai walau ada passenger

 Untuk konsumsi bensin, motor ini sangat irit untuk ukuran 153cc. Motor PCX 150 yang gue pinjam ini kebetulan mengunakan Pertamax, yang harganya sekarang kira-kira Rp.10.200/liter, jadi mau gak mau gue harus mengeluarkan uang yang lebih untuk bensin. Sedangkan ukuran tangki motor ini 1.6 gallons (US) =  + 6 liter. Jadi untuk mengisi bensin full tank, membutuhkan kira-kira Rp. 60.000. Kenapa gue bisa bilang irit? Karena gue sering mengendarai motor ini pulang pergi setiap dengan jarak antara rumah dan tempat tujuan sekitar 20 km, jadi sehari gue menempuh 40 km. Gue coba tes dengan bensin full bolak-balik selama beberapa hari. Setelah pemakaian 4 hari = 160 km, motor ini hanya menghabiskan setengah dari bahan bakarnya (3 liter). Berarti dengan bensin 1 liter, motor ini dapat menempuh jarak kurang lebih 53 km. Kalau dengan full tank (6 liter) berarti motor ini dapat menempuh jarak + 318 km. Kalau disimpulkan, hanya dengan Rp. 60.000 anda bisa bolak-balik Bandung-Jakarta.

Irit , lincah dan stylish

Kenapa Honda PCX 150 ini bisa begitu irit? Alasannya, karena teknologi mesinnya yang canggih. Motor ini mengunakan teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection) menjadikan motor ini irit dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Emisi EURO 3. Selain itu motor ini mengunakan fitur ISS (Idling Stop System). Jadi, ketika mesin motor sudah panas dan berhenti lebih dari 3 detik, maka mesin motor akan mati dengan sendirinya dan berada pada keadaan Stand By, dan akan menyala lagi ketika kita menggas motornya. Pembakaran bensin pun menjadi lebih efisien dan menjadi lebih irit. Mungkin bagi yang pertama kali mengunakannya kayak gue, motor ini dikira mogok.

Sistem keamanan motor ini juga sangat canggih, jadi gak perlu takut kecurian. Honda PCX 150 menerapkan sistem pengunci ganda, yang pertama dengan pengunci stang dan yang kedua dengan key shutter (penutup lubang kunci) yang hanya bisa dibuka dengan magnet yang ada pada kunci motor tersebut. Tambahan pengaman pada motor ini adalah Anti-Theft Alarm System, jadi dengan remote control bawaan, anda bisa mengaktifkan alarm pada motor ini. Sehingga, motor akan berbunyi ketika ada seseorang yang menggerakan/memindahkan motor tersebut dan alarm hanya bisa dimatikan dengan remote control tersebut. Hampir sama seperti mobil, canggih kan?

Dan untuk ukuran bagasi, gak perlu anda tanyakan lagi. Ukuran bagasi Honda PCX 150 ini sangatlah besar, yaitu 32 liter. Cukup untuk helm full face, dan masih ada tempat penyimpanan tambahan disana. Itu aja review dari gue mengenai Honda PCX 150, kalau anda ingin mengetahui fitur-fiturnya lebih detail, anda bisa mengunjung website resmi Honda di http://www.astramotor.co.id/motor-honda/pcx-150.

Berikut spesifikasi Honda PCX 150:
Dimensi
Dimensi (P x L x T) 1.917 x 738 x 1.094
Jarak sumbu Roda 1.305 mm
Jarak terendah ke tanah 140 mm
Berat kosong 129 kg

Rangka
Rangka Tulang punggung
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Lengan ayun dengan peredam kejut ganda
Ukuran Ban depan 90/90-14M/C 46P (tanpa ban dalam)
Ukuran Ban Belakang 100/90-14M/C 57P
Rem depan Cakram hidrolik dengan 3 piston
Rem belakang Tromol
Sistem pengereman Combi Brake System

Mesin
Tipe mesin 4 Langkah SOHC
Sistem pendinginan Pendinginan dengan cairan
Diameter x langkah 58,0 x 57,9 mm
Volume langkah 152,9 cc
Perbandingan kompresi 10,6 : 1 (bensin setara Pertamax Plus)
Daya maksimum 9.67 kW (13.1 PS) @ 8.500 rpm
Torsi maksimum 13.1 Nm (1.34 kgfm) @ 5.500 rpm
Kopling Otomatis, V-Matic
Starter Elektrik dengan sistem ACG Starter
Busi NGK CPR7EA-9

Kapasitas
Kapasitas tangki bahan bakar 5,9 liter
Sistem suplai bahan bakar Injeksi (PGM-FI)
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin 0,8 liter pada penggantian periodik
Transmisi Otomatis, V-Matic

Kelistrikan
Aki 12V – 5AH (tipe MF)
Sistem pengapian Full transistor, Baterai
Lampu depan 12V – 35W x 2
Lampu senja 12V – 5W x 2

Untuk harga Honda PCX 150, kalau gak salah harganya Rp 36.800.000 (OTR).

Rabu, 14 November 2012

Review: Motorola Droid Razr XT912 Verizon



Gue adalah salah satu pengguna android alias android user. Smartphone android yang gue punya adalah Motorola Droid Razr XT912 versi Verizon Wireless. Gue beli HP ini lewat Kaskus dengan harga yang sepandan yaitu Rp. 3.750.000 untuk spesifikasinya yang bagus. Alasan gue beli smartphone ini adalah:
1. Smartphone yang cukup canggih untuk saat ini
2. Layar mengunakan Corning Gorilla Glass dan Super AMOLED
3. Terdapat Micro SD Card Slot
4. Processor Dual Core
5. Kamera utama 8 MP dan depan 2 MP dengan kemampuan rekaman 1080p dan 720p
6. Versi android yang baru yaitu Ice Cream Sandwich 4.0.4 (rencana akan diupgrade ke Jelly Bean 4.1)
7. Mengunakan bahan Kevlar Fiber di bagian belakangnya
8. Sudah terdapat 4G LTE
9. Dust Proof dan Water Resistant (IP67)
10. Smartphone 4G tertipis saat ini
Spesifikasi:
Card slot microSD, up to 32GB
Internal 16 GB storage, 1GB RAM
Primary camera 8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash
Features Touch-focus, geo-tagging, face detection, image stabilization
Video Yes, 1080p@30fps, 480p@120fps
Secondary Yes, 2MP, 720p videos
CPU Dual-core 1.2 GHz Cortex-A9
Baterry Standard battery, Li-Ion 1780 mAh
Lebih lengkapnya bisa dibaca disini.

Kesan gue mengunakan smartphone ini cukup memuaskan. Peformanya mulus walaupun kadang-kadang agak ngelag atau nganceng. Fitur-fitur yang dimiliki Droid Razr XT912 ini berbeda dari smartphone lainnya yang membuat smartphone ini lebih unggul dibanding yang lainnya. Selain itu, Droid Razr gue udah diinstal dengan  Beats Audio, jadi gak kalah sama smartphone HTC yang mengunakannya juga. Tapi, gue agak kecewa sama kualitas kameranya. Walaupun ukuran kameranya 8 MP, tapi kualitasnya masih kalah dengan Iphone 4 dan Galaxy Nexus yang hanya 5 MP.

Untuk gaming di smartphone ini gak usah ditanya lagi, game-game HD bisa dimainkan dengan mulus dengan smartphone ini. Karena ketipisannya, Droid Razr jadi bikin betah dipegang-pegang. Masalah baterai, kalau digunakan untuk telpon dan SMS bisa digunakan seharian. Versi android Ice Cream Sandwich ini juga yang bikin gue betah pakai smartphone ini, apalagi rencananya akan diupgrade ke Jelly Bean di tahun 2013. Bagi yang memiliki Droid Razr XT912/MAXX dan masih mengunakan Gingerbread, silahkan baca posting ini untuk cara upgradenya ke Ice Cream Sandwich 4.0.4.

Kalau anda tertarik dengan smartphone ini, bisa anda order disini.

Silahkan tonton videonya untuk penjelasan lebih detail mengenai Droid Razr XT912:

Rabu, 07 November 2012

Review: Yamaha APX500II Acoustic Electric Guitar


Baru-baru ini gue beli gitar akustik elektrik setelah bertahun-tahun bermimpi memilikinya. Gitar yang gue beli adalah Yamaha APX500II dengan warna Vintage White. Harga yang gue dapat adalah sekitar 1,8 juta karena dapat diskon. Kalau gak, mungkin harganya bisa sampai 2 jutaan. Kalau anda tanya kenapa gue beli gitar akustik Yamaha APX500II bukan yang lain seperti Tanglewood, Talkamine, Cort dll? Jawabannya sangat simpel, karena Yamaha APX500II adalah gitar akustik elektrik terlaris di dunia saat ini, dan setelah gue ngelihat video reviewnya di Youtube, suaranya memang sangat jernih, suara bassnya juga mantap. Warnanya bukan hanya Vintage White aja, ada yang Red Metalic, Natural, Black, Old Violin Sunburst, Oriental Blue Burst.

Gitar ini cocok untuk dimainkan lagu-lagu akustik, country, jazz, blues. Pokoknya suara gitarnya mantap dan bikin anda keasyikan bermain gitar. Kelebihan lainnya, gitar ini sangat ringan dari gitar akustik biasanya, jadi gitar ini enak buat dibawa kemana-mana atau dimainkan sambil berdiri, karena gak berat sehingga bahu gak sakit. Bodi gitarnya juga gak begitu lebar sehingga jadi lebih nyaman saat dimainkan. Itu tadi review dari gue sendiri, gitar gue ini asli dibuat di Indonesia. Tapi kalau anda mau kualitas yang lebih bagus, anda bisa mencari gitar APX500II yang dibuat di Jepang/Korea atau USA, tapi harga juga jadi lebih mahal. Oke, sekian dari gue berikut spesifikasi gitar Yamaha APX500II:
Top: Spruce
Back: Nato/Meranti
Side: Nato/Meranti
Neck: Nato
Fingerboard: Rosewood
Bridge: Rosewood
Body Depth: 80-90mm (3 1/8" - 3 9/16")
Nut Width: 43mm
String Length: 634mm
Tuners: Die-Cast Chrome
Preamp: System 65
Pilihan warnanya juga banyak:


More info: http://usa.yamaha.com/products/musical-instruments/guitars-basses/el-ac-guitars/apx/apx500ii/?mode=model

Berikut video review tentang Yamaha APX500II:


Baca juga review tentang saudaranya "Yamaha APXT2"

Kamis, 03 Mei 2012

Review: Nokia 808 PureView


Sudah hampir setahun Nokia mengeluarkan produknya yang menjadi suatu inovasi baru. Handphone dengan inovasi baru yang unggul dalam bidang kamera dan audio yaitu Nokia 808 PureView. Nokia 808 PureView merupakan terobosan terbaru smartphone dalam dunia fotografi. Gue juga telah memiliki handphone udah cukup lama, dan gue akan memberikan review mengenai smartphone tersebut.

Nokia 808 PureView: The next breakthrough in photography
Nokia 808 PureView ini memiliki kamera yang unggul dan berbeda dari smartphone lainnya. Biasanya smartphone memiliki kamera dengan ukuran 5MP, 8MP atau 12MP. Tapi Nokia 808 ini memiliki kamera dengan ukuran 41MP. Ini merupakan inovasi dan terobosan terbaru dari Nokia. Tapi akan gue jelasin sedikit mengenai kamera 41MP ini. Seperti yang udah gue lihat di website Nokia, Nokia 808 PureView memiliki 2 pilihan dalam menangkap foto dari kamera antara lain: PureView dan Full resolution.

Untuk mode PureView, ukuran foto yang akan ditangkap bisa anda pilih dengan megapixel yang yaitu 2MP, 5MP dan 8MP. Walaupun megapixelnya berukuran seperti smartphone biasa, namun dengan teknologi PureView dari Nokia dan Pixel Oversampling, foto yang berukuran 5MP atau 8MP itu bisa memiliki kualitas seperti 41MP dengan mengumpulkan 7 pixel menjadi 1 super pixel. Anda dapat menzoom foto hingga 3x dengan lossless zoom. Pilihan ini digunakan supaya foto memiliki size yang gak begitu besar dan mudah diupload ke media sosial seperti Facebook, Flickr atau dikirim ke handphone lain.

Namun untuk pilihan Full resolution, ukuran foto yang akan dipakai akan beresolusi penuh yaitu antara 34MP dan 38MP, tergantung aspek rationya 16:9 atau 4:3. Dengan option ini kamera akan menghasilkan foto yang sangat jernih, bahkan jika anda zoom fotonya masih terlihat cukup jelas (sedikit distorsi). Namun size fotonya bisa dibilang cukup besar. Karena itu Nokia 808 PureView menyediakan memori internal sebesar 16GB dan slot memori SD card sebesar 32GB.

Selain itu kamera Nokia 808 ini memiliki berbagai macam efek yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas foto anda, seperti Potrait, Night, Scene, Close-up, Landscape, Sport dan masih banyak lagi. Dan smartphone ini mengunakan lensa dari Carl Zeiss yang dipastikan foto anda akan memiliki kualitas yang terjamin. Bukan hanya untuk fotografi, Nokia 808 PureView memiliki kemampuan recording 1080 HD video dengan kecepatan hingga 30 fps yang akan menghasilkan video yang memuaskan walaupun hanya dengan sebuah smartphone. Audio Recording nya juga menghasilkan suara yang jernih, gak seperti smartphone lainnya yang memiliki suara yang kurang jernih. Nokia 808 ini mampu merekam suara bass yang sangat rendah tanpa membuat hasil suara berdistorsi alias krebek-krebek. Kualitas zoom yang dihasil oleh video dari Nokia 808 ini sangat jernih dan tidak berdistorsi. Kekuatan zoom yang bisa dilakukan Nokia 808 PureView ini sampai 12x dan itupun lossless zoom.

Masih belum percaya dengan kehebatan kamera 41MP ini? Silahkan lihat foto yang gue ambil malam-malam saat acara manggang-manggang:



Kelebihan lain yang dimiliki Nokia 808 adalah baterainya. Baterainya mampu bertahan kurang lebih sehari walaupun dengan penggunaan internet yang cukup sering. Kalau anda gak mengunakan internet, Nokia 808 ini mampu bertahan hingga 2 hari.

Selain itu, Nokia 808 memiliki fitur yang gak semua smartphone miliki , yaitu Built-in FM Transmitter. Apa itu? Itu adalah fitur yang berfungsi untuk menyambungkan Nokia 808 anda ke frekuensi radio, sehingga anda bisa memutar lagu dari Nokia 808 anda dari radio. Aplikasi tersebut adalah "Play via Radio", cara mengunakannya anda harus mencari frekuensi radio yang kosong alias gak ada siaran radio, agar musik yang diputar dari Nokia 808 gak terkena gangguan siaran radio.

Tapi, sayangnya OS yang digunakan Nokia 808 ini adalah Symbian Belle atau Nokia Belle, yang kita ketahui sekarang kalau OS ini udah mulai ditinggalkan di dalam dunia smartphone dan udah mulai kalah dengan Android dan iOS. Namun, OS Symbian Belle ini memiliki peforma yang cukup baik dan sangat efisien dengan baterai. Yang membuat gue kagum dengan Symbian Belle ini, dengan processor single core 1.3GHz Nokia 808 bisa multitasking hingga 10 apps (walau kadang-kadang pernah ngehang juga).

Silahkan lihat video berikut mengenai Nokia 808 PureView di http://www.youtube.com/user/nokia/search?query=nokia+808

Masih belum percaya dengan kamera 41MP dari Nokia 808 PureView? Silahkan lihat contoh fotonya di:
http://www.flickr.com/photos/nokiaofficial/collections/72157629545720673/

Nah tadi merupakan ulasan umum mengenai Nokia 808 PureView dari gue. Kalau anda mau lihat fitur-fitur Nokia 808 PureView lebih lengkapnya, silahkan kunjungi:
http://www.nokia.com/global/products/phone/808pureview dan berikut adalah spesifikasi Nokia 808 PureView:


- Dimensions
Size: 123.9 x 60.2 x 13.9 mm (18.07 mm at camera)
Weight (with battery): 169 g
Volume: 95.5 cc

- Memory
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card
Use as USB mass memory device for storing photos, documents and more

- Battery Performance
Talk time (maximum):
2G Talk time: up to 9 hours
3G Talk time: up to 6.5 hours

Standby time (maximum):
2G Standby [No screensaver]: up to 500 hours
3G Standby [No screensaver]: up to 550 hours

Wired Music playback [128 kbps 44.1 kHz mp3]: Up to 80 hours
IHF Music playback [128 kbps 44.1 kHz mp3]: Up to 45 hours

- Display and user interface
Screen size: 4"
Resolution: 16:9 nHD (640 x 360 pixels) AMOLED
16.7 million colours
ClearBlack display
Corning® Gorilla® Glass
2.5 D curved glass
Capacitive touch screen
Orientation sensor (Accelerometer)
Compass (magnetometer)
Proximity sensor
Ambient light detector

- Keys and input methods
Keys: home, call, end/power, lock, volume, camera
Full touch control
On-screen alphanumeric and full keyboard

- Personalisation
Up to six customisable home screens:
menu
widgets
themes
shortcuts
icons

Customisable profiles
Ringtones: mp3, AAC, eAAC, eAAC+, WMA, AMR-NB, AMR-WB
Video ringtones
Themes:
wallpapers
screensavers
audio themes
pre-installed themes
changeable colour themes

- Power Management
BV-4D 1400 mAh high voltage Li-ion battery
Talk time (maximum):
GSM 11 h
WCDMA 6.5 h

Standby time (maximum):
GSM 465 h
WCDMA 540 h

- Data network
GPRS/EDGE class B, multislot class 33
HSDPA Cat10, maximum speed up to 14.4 Mbps, HSUPA Cat6 5.76 Mbps
GSM CS data class 33, GSM EGPRS data class 33, DTM 32
WLAN IEEE802.11 b/g/n with UPnP support
TCP/IP support
Capability to serve as data modem
Support for MS Outlook synchronisation of contacts, calendar and notes

- Memory
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card
Use as USB mass memory device for storing photos, documents and more

- Operating Frequency
GSM/EDGE 850/900/1800/1900
WCDMA 850/900/1700/-21001900/2100
Automatic switching between WCDMA and GSM bands
Flight mode

- Connectivity
Bluetooth 3.0
HDMI
DLNA
High-Speed USB 2.0 (micro USB connector)
Micro USB connector and charging
USB On-the-Go
3.5 mm Nokia standard audio connector with TV-out
Secure NFC
WLAN
A-GPS
FM transmitter

- Software platform and user interface
Nokia Belle Feature Pack 1
Software updates Over the Air (FOTA) and Over the internet (FOTI)

- Applications
Key applications: Camera, Gallery, photo and video editors, Calendar, Contacts, music player, internet, messaging, photos, Nokia Store, Maps, Videos, Web TV, Office document viewers, Mail, Radio
PC Applications: Nokia Suite

- Personal Information Management (PIM)
Detailed contact information
Multiple calendars with meeting request support
To-do list
Notes
Recorder
Calculator
Clock
Support for MS Outlook synchronization of contacts, calendar and notes

- Email and messaging
Easy-to-use email client with attachment support for images, videos, music and documents .doc/ .docx, .xls/ .xlsx, .ppt/ .pptx, .pdf, .zip
HTML support for email
Unified push email client supporting multiple protocols: Yahoo!® Mail, Gmail™, Windows Live™, Hotmail and other popular POP/IMAP services, Mail for Exchange
Email web widget for home screen
Unified MMS/SMS editor
Conversational view for SMS and Email

- Call management
Contacts: advanced contacts database with support for multiple phone and email details per entry with personal thumbnail pictures and video clips
Smart dialling to find phone numbers quickly
Speed dialling, voice dialling (speaker independent) and voice command
Logs of dialled, received and missed calls
Conference calling
Integrated handsfree speaker
Video calling

- Browsing and internet
Full web browsing of real web pages
HTML 4.1
Basic HTML 5

Web browsing with touch control
Supported markup languages: HTML, XHTML, CSS
Supported protocols: HTTP v1.1
TCP/IP support
Visual history, fast back (one step back or one touch back), HTML and JavaScript support
Flash Lite 4 will support a majority of Flash Player 10.1 content
Nokia Mobile Search
Simplified UI with Context Menu's
Integrated Bookmarks/History/most Visited View
RSS reader
Support for streaming video
Unified home screen access to Facebook and Twitter through the Social client
Upload and view photos and video and see locations via Nokia Social client

- GPS and navigation
Integrated GPS, A-GPS receivers
Nokia Maps with free car and pedestrian navigation
Wi-Fi and network positioning
Compass
Accelerometer for correct orientation of display

- Camera
41 megapixel camera sensor with Nokia Pureview Pro imaging technology and Carl Zeiss optics
Fullscreen 16:9 viewfinder with easy on-screen touch controls
Xenon flash with operating range up to 3.5 m depending on conditions. Automatic fill-flash
LED for video recording
Focal length: 8.02 mm (35 mm equivalent focal length -26 mm, 16:9 / 28 mm, 4:3)
Auto focus and touch to focus
Focus modes: Hyperfocal, Macro, Infinity and Auto
Focus range: 15 cm ~ infinity
Macro focus 15-50 cm
F number/aperture: F2.4
Supported aspect ratios and resolutions True 16:9 (2 MP, 5 MP [Default], 8 MP, 34 MP) 4:3 (3 MP, 5 MP, 8 MP, 38 MP)
Three shooting modes: Auto, Scenes, Creative
Face detection software
Launch camera from lock with full press of capture key

- Image capture
Still images file format: JPEG/EXIF
Automatic location tagging (Geotagging) of images and videos
Automatic time and location marking for images and video in gallery
One touch access from camera to captured images
Images automatically taken in the correct orientation
Pinch zoom in Photos image viewer and double tapping
Integrated photo editor

- Other
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card

- Video cameras
Main camera
41 MP sensor with PureView Pro imaging technology and Carl Zeiss optics
Video resolutions: Full HD (1920x1080) 30fps [Default], HD (1280x720) 30fps, nHD (640x360) 30fps
Slide Zoom: 4x1080p [Default], 6x 720p, 12x360p
Frame rates supported: 15, 24, 25, 30fps
Stereo High Amplitude Audio Capture (HAAC)

Video encoding: H264 High Profile Level 4.0, H263 / audio: 128 kbps, 48 kHz
Three shooting modes: Auto, Scenes, Creative
Integrated video editor for trimming video
High-Speed microUSB to PC connectivity

- Video sharing and playback
Support for download, streaming, and progressive download
Video editing software
Videos application: collection of stored videos
On demand WebTV widgets to watch local and global internet streaming TV
Support for Flash video
YouTube browsing and streaming

- Video codecs and formats
H.264 (base profile, main profile, high profile), MPEG-4, VC-1, Sorenson Spark, Real video 10
Streaming: H.264, Flash Lite 4 (Flash 10 compatibility for video), On2 VP6, Sorenson Spark

- Music features
Stereo music player supporting MP3, M4A, AAC, AAC+, eAAC+. WMA
Dolby Headphone for surround sound with headphones
Music Player
Flick scrolling user interface to browse the albums in your music collection
Nokia Music Unlimited service in selected markets
Nokia Music Player
Nokia Music
Audio codecs: MP3, WMA, AAC, eAAC, eAAC+, AMR-NB, AMR-WB
Bit rate up to 320 kbps
DRM support WM DRM, OMA DRM 2.0
Playlist support and playlist editing; 8 channel graphic equaliser
Synchronise music with Nokia Music Player and Microsoft Windows Media Player 11.

- Radio
Stereo FM radio (87.5-108 MHz/76-90 MHz)

- Gaming
Use the touch interface to play games
Dedicated graphics processor with OpenGL 2.0 enables 3D graphics
Native and Java games
Use the accelerometer to play games
NFC for multiplayer games
Preloaded games
More games available for download at Store

- Energy efficiency
Power Save mode, ambient light sensor, unplug charger reminder, Nokia Compact Charger AC-50

- Eco content and services
Available at Nokia Store, Maps for route optimization and pedestrian navigation

- Materials
Free of PVC, free of nickel on the product surface, free of brominated and chlorinated compounds and free of antimony trioxide as defined in Nokia Substance List.

- Recycling
All materials of the device can be recovered as materials and energy

- Packaging
Made of renewable, 100% recyclable material

- User guide
Interactive user help in device and online, only Quick Guide in the box

Mungkin bagi fotografer, Nokia 808 ini merupakan smartphone idaman. Tapi smartphone ini termasuk smartphone langka dan dijual terbatas di Indonesia, dan gue pikir sekarang udah gak diproduksi lagi. Karena Nokia udah mengeluarkan smartphone baru dengan kualitas kamera yang sama dengan Nokia 808 yaitu Lumia 1020

Rabu, 18 April 2012

Headphone Sennheiser PX-80: Review dan Spesifikasi


Headphone adalah salah satu alat yang digunakan sehari-hari untuk mendengarkan musik dari HP, Ipod, komputer, MP3 player dll. Namun dari semua headphone yang ada, gue mau ngereview tentang headphone Sennheiser PX-80. Kenapa gue ngereview PX- 80? Supaya anda yang pengen tahu tentang PX-80 bisa mendapatkan infonya. Selain itu gue juga punya headphone ini.

Gue beli dengan uang hasil kerja gue sendiri dan PX-80 ini adalah headphone paling mahal yang pernah gue beli. Dulu gue beli headphone harganya 20.000an dan gue pake dengerin walkman atau sebut aja poket radio *nostalgia. PX-80 ini selalu menemani keseharian gue di rumah buat ngedengerin lagu favorit gue di HP dan laptop.

Kalau nanya harga waktu itu gue beli di mall *nanya harga kok jawabya malah tempat, bego banget. Harganya Rp. 450.000 dan sayangnya gak bisa ditawar karena toko resmi. Akhirnya Sennheiser PX-80 bisa gue bawa pulang ke rumah. Sebenarnya, waktu itu gue mau beli Sennheiser PX 100, tapi karena harganya kemahalan, jadinya gue harus mikir dua kali buat beli headphone. Gue sempat ngebandingin PX 100 dengan headphone lain. Dan dari banyaknya perbandingan, yang paling pas dari segi spek dan harga adalah PX-80, sebagai alternatif.

Langsung aja di cek spesifikasi Sennheiser PX-80 di bawah:
- High quality, detailed sound reproduction due to neodymium magnets (for extremely low distortion) and open TWIN attenuation system
- Ideal for portable players such as MP3, Cd, DVD, MD and game systems
- Foldable, metal reinforced headband
- Easily replaceable ear pads
- Great for travel and outdoor use
- High-resolution sound due to Sennheiser “Duofol” diaphragms with spiral embossing (reduces and spreads eigenforms)

Frequency response: 15 -27.000 Hz
Impedance: 32 ohm
Sensitivity: 114 db
Transducer principle: dynamic, open
Cable: 1,4 m
Plug: 3.5 mm stereo mini plug

Seperti yang tertera di atas, headphone PX-80 ini bisa dilipat. Sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Speknya hampir sama dengan PX 100, hanya ada sedikit perbedaan pada kualitasnya.

Kelebihannya, PX-80 ini memiliki kemampuan untuk memberikan "Natural Sound" atau suara alami. Maksudnya, jika anda ngedengerin lagu pakai headphone ini, maka lagu itu akan terasa seperti dimainkan di kepala anda bukan dari telinga anda. Dan suara musik yang didengar, seperti dari alat musik yang aslinya, pokoknya jernih banget suaranya. Ini membantu anda lebih menikmati lagu. Headphone ini gak ketat saat dipakai sehingga gak menekan telinga atau kepala, dan nyaman digunakan dalam waktu lama. Headphone ini   bisa digunakan untuk mendengar hampir semua jenis lagu.

Kekurangannya, sponge yang ada di headphone bisa rusak kalau basah (air, keringat dll). Jadi anda harus menyiapkan penggantinya, kalau ada ingin PX-80 awet. Dengan volume yang sedang-keatas, suara lagu bisa kedengeran oleh orang lain. Headphone ini gak memiliki suara bass yang dominan, karena headphone ini bersifat natural. Jadi treble dan bass seimbang.

Berikut tampilan PX-80:





Sabtu, 07 April 2012

Review: Honda Blade 110R





Untuk posting kali ini gue mau ngereview motor pertama gue yaitu, Honda Blade 100R! Kalau anda bertanya kenapa gue beli Honda Blade? Kok gak beli SupraX 125 atau JupiterMX 135? Sebenarnya ada beberapa faktor kenapa gue milih motor ini. Awal mulanya dimulai dari awal kelas 1 SMA...

Gue sebenarnya udah berencana untuk membeli Supra X 125 gara-gara gue lihat iklannya di TV yang dibilang "Rajanya Motor Bebek!" gue langsung tergiur ngelihat iklannya, apalagi di iklan motornya dipakai kayak motor balap gitu. Gue rencananya mau dibeliin motor saat ulang tahun gue, jadinya gue harus menunggu tahun depan karena ulang tahun gue baru lewat beberapa bulan yang lalu. Ya dengan begini, gue dikasih kesempatan untuk mematangkan pilihan gue dengan motor yang akan gue gunakan ke sekolah setiap harinya.

Di sekolah berakhir, ada teman gue yang merupakan salah satu pengguna motor Blade. Gue sempat minjem motornya buat test drive, dan berikut hasil laporan gue setelah menikinya
1. Suara mesinnya gak terlalu bising, tapi mantap.
2. Bentuknya unik.
3. Manuver yang bisa dilakukan dengan mudah.
4. Nyaman saat mindahin gigi (responsif)
5. Kencang!
Selain itu dari segi cc, Honda Blade memiliki cc yang cukup rendah yaitu 100cc, sedangkan motor yang lain umumnya sudah memiliki cc sebesar 125cc - 135cc. Menurut info yang gue baca, semakin tingginya cc semakin banyak juga bahan bakar yang digunakan untuk mencapai top speed motor tersebut. Jadi otomatis semakin rendah cc semakin hemat bensin motor tersebut. Manuver motor lain yang biasa gue gunakan gak semudah Blade, jadi ini merupakan nilai tambahan. Untuk harga, Honda Blade bisa dibilang terjangkau, yaitu berkisar 12-13 juta tergantung warna. arganya setelah gue bandingin,

Akhirnya gue ulang tahun dan gue dibeliin Honda Blade 110R yang warna merah, sebenarnya gue mau yang repsol atau yang hitam, tapi kebetulan stoknya lagi kosong jadi ya udah gue ambil yang merah aja. Berikut hasil laporan gue setelah menaiki Blade selama beberapa bulan:
1. Jarak rumah gue dengan sekolah adalah 2 Km, dengan bensin seharga 5 ribu = 1 liter, gue bisa bolak balik dari rumah ke sekolah dan sebaliknya selama 2-3 hari.
2. Sedangkan dengan 10 ribu = 2 liter, gue bisa bolak balik dari rumah ke sekolah dan sebaliknya selama seminggu kurang lebih.
*info di atas udah terbukti!
Lanjut, gue juga mau ngasi info tentang spesifikasi motor Honda Blade lebih detail:


MESIN
Tipe mesin: 4 langkah, SOHC pendinginan dengan udara
Diameter x langkah :50 x 55,6 mm
Volume langkah: 109,1 cc
Perbandingan kompresi: 9,0 : 1
Daya maksimum: 8,46 PS/ 7500 rpm
Torsi maksimum: 0.86 kgf.m / 5500 rpm
Kopling: Ganda, otomatis, sentrifugal, tipe basah
Starter: Electric starter & kick starter
Busi: ND U20EPR9S, NGK CPR6EA-9S

KAPASITAS

Kapasitas tangki bahan bakar: 3,7 Liter
Kapasitas minyak pelumas mesin: 0,8 liter pada penggantian periodik
Transmsi: 4 kecepatan rotari / bertautan tetap
Pola pengoperan gigi: Rotari/ bertautan tetap

KELISTRIKAN
Aki: Baterai 12V - 3,5 Ah (tipe MF)
Sistem pengapian: DC - CDI, Baterai

DIMENSI
Panjang x lebar x tinggi: 1.855 x 709 x 1.071 mm
Jarak sumbu roda: 1.221mm
Jarak terendah ke tanah: 147 mm
Berat kosong: 96,8 kg

RANGKA
Tipe rangka: Tulang Punggung
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan shockbreaker ganda
Ukuran ban depan: 70/90 - 17 M/C 38P
Ukuran ban belakang: 80/90 - 17 M/C 44P
Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Rem belakang: Tromol

Bisa dilihat disini mesin Blade belum mengunakan mesin yang baru yaitu PGM-FI yang membuat mesin jadi lebih bertenaga dan irit. Tapi, semakin canggih mesinnya semakin mahal juga perawatannya, gue juga masih SMA dan duit masih minta sama ortu (itupun kalau dikasih) jadinya gue pilih, Honda Blade. Kalau mau lihat fitur-fiturnya bisa dilihat di webnya langsung di http://www.astra-honda.com/winningblade/ .

Sebenarnya setelah gue Honda Blade tersebut, gue agak kecewa... kenapa? Soalnya setelah gue beli Honda Blade 110R ini, muncul versi-versi baru Honda Blade yang bikin gue agak kesal. Soalnya gue jadi merasa rugi. Tapi, gue berencana mau ngupgrade Blade supaya bisa sehebat Blade yang baru, itu juga tergantung keadaan ekonomi gue juga. Oke, kesimpulan akhir gue setelah membaca spek dan digabungkan dengan pengalaman adalah:
Pertama, Honda Blade adalah salah satu motor yang sangat irit, 1 liter cukup untuk bepergian 45-60 km, kalau 2 liter bisa mencapai 115 km, sedangkan full tank bisa sampai 250 km. Lumayan kan? Tapi itu tergantung cara berkendara anda, kalau anda suka ngebut, otomatis bensin lebih boros.

Kedua, Blade bisa dibelokan dan manuverkan dengan mudah. Yang anda perlu lakukan hanya memerengkan badan ke samping kiri kanan. Walaupun dengan keadaan kota yang macet, Blade bisa dengan mudah nyelap-nyelip melewati celah-celah yang ada. Terbukti, gue pernah kena macet, tapi bisa lewat nyelap-nyelip dengan mudah. Blade bisa dibilang motor yang lincah.

Ketiga, pengunaannya nyaman untuk perjalanan jauh. Bentuk motornya mendukung posisi badan agar nyaman saat berkendara. Jalan jauh? No problem.

Walaupun top speednya hanya 110cc, tapi akselerasinya bisa dibilang cukup mantap. Kalau anda masih bingung dengan top speed dengan akselerasi. 
- Top speed = kecepatan maksimum
- Akselerasi = kecepatan mencapai kecepatan maksimum. Akselerasi Blade untuk mencapai kecepatan 60 km hanya membutuhkan waktu 5,5 detik, bisa anda bayangkan?