Sabtu, 16 November 2013
Cinta dan Pacaran Di Masa Remaja?
Apa itu cinta? Perasaan seperti apa itu cinta? Apakah anda pernah merasakan perasaan tersebut? Setelah 18 tahun menjomblo, gue akhirnya pernah merasakan yang namanya cinta, atau cinta-cintaan hahaha. Mungkin gue bukan seperti lelaki lainnya yang udah pernah pacaran dari SMP, atau bahkan SD. Gue itu orangnya gak mudah untuk jatuh cinta, tapi gak jago juga buat PDKT (Pendekatan), mungkin gara-gara ini ya gue jadi susah dapat pacar. Tapi, setelah usaha keras mempelajari tentang wanita selama 18 tahun, akhirnya gue bisa dapat pacar juga. Walaupun sayangnya, pacaran gue cuman bisa bertahan 1 bulan aja (hasil sama kerja kerasnya gak sebanding ya?).
Pacaran gue bisa dibilang cepat, soalnya jaman sekarang pacaran itu bisa sampai setahun, dua tahunan lebih. Tapi gak apa-apa, yang penting pacaran gue gak terlalu cepat juga kandasnya, lumayan bertahan sampai aniv 1 bulan hehe. Nah, dari pacaran tersebut, gue jadi dapat pengalaman banyak selain tentang wanita, juga tentang cinta, dan dari pacaran 1 bulan itu, gue bisa menilai diri gue, kalau gue belum benar-benar mengalami, mengerti dan bisa memberikan cinta yang sebenarnya. Namanya juga anak SMA, cintanya cuman cinta-cintaan alias cinta monyet.
Padahal selama ini, gue yang udah berusaha mengerti tentang arti cinta itu apa, dengan cara banyak baca quote-quote tentang cinta dan status-status galau teman-teman gue. Tapi ternyata belum ngerti juga gue tentang cinta itu apa. Gue mungkin cuman bisa berkhayal aja tentang indahnya cinta itu, tapi gue pikir gue belum siap untuk merasakan cinta yang sesungguhnya. Karena cinta itu bukan cuman manis-manis aja, tapi juga ada pahitnya, dan gue rasa gue belum siap buat nerima bagian pahit tersebut.
Jadi cinta yang biasanya terjadi di kalangan remaja itu biasanya cuman cinta monyet, maksudnya pacaran yang gak serius alias belum mempersiapkan sampai ke jenjang pernikahan. Tapi sayangnya jaman sekarang, cinta-cintaan di antara para remaja walaupun gak serius tapi udah ngelakuin hal-hal "serius" *miris ya?. Jadi cinta monyet itu adalah istilah informal yang berarti perasaan cinta yang terjadi antara sepasang anak muda yang masih dalam masa remaja. Cinta monyet juga dikenal dengan "crush" alias naksir. Tapi sekarang remaja-remaja, bahkan anak-anak telah salah pengertian mengenai cinta monyet dengan cinta yang sebenarnya.
Gue banyak sekali melihat remaja-remaja yang masih ababil sudah ikut termakan dengan salah pengertian tentang cinta. Jadinya para remaja itu bertingkah berlebihan dalam menghadapi hal tersebut yang semestinya belum harus mereka rasakan. Salah satu dampaknya adalah membuat mereka depresi atau bahasa gaulnya galau. Remaja yang seharusnya pusing dan stress gara-gara pelajaran di sekolah, malah stress gara-gara cinta. Selain itu, dampak lainnya adalah dapat memicu terjadinya free sex atau seks bebas.
Sebenarnya cinta itu bukan hanya sekedar bersenang-senang berduaan, perhatian, sayang-sayangan dll. Cinta itu juga soal tanggung jawab, berkorban, dan mengupayakan untuk membuat diri menjadi lebih baik. Gue bukannya sok tahu atau gimana, tapi itu yang orang tua gue bilang ke gue. Selain itu, dari quote-quote tentang cinta juga mengatakan hal yang serupa. Cuman sayangnya, kalau menurut gue, remaja itu belum siap untuk menanggung yang namanya perasaan cinta tersebut. Karena tanggung jawab dan resikonya bisa dibilang besar.
Gue udah banyak bertanya dengan orang-orang yang lebih tua dari gue dan kesimpulannya memang remaja belum semestinya pacaran, karena takutnya salah paham mengenai cinta, dan dapat memberikan dampak yang tidak bagus. Karena itu kebanyakan orang tua gak mengizinkan anaknya untuk pacaran di masa sekolah. Terus, kapan waktu yang tepat untuk mencintai lawan jenis? Tentu saja ketika kita sudah mengerti tentang arti cinta yang sesungguhnya. Lalu, bagaimana kita tahu tentang cinta yang sesungguhnya? Tentu saja dengan banyak bertanya kepada orang tua.
Makanya kita harus ingat, kalau tujuan kita ke sekolah itu untuk belajar, bukan untuk pacaran. Para orang tua pasti sudah sering mengatakan hal itu. Karena mereka tahu dampak dari cinta-cintaan di masa remaja itu tidak bagus bagi masa depan diri para remaja. Kita para remaja juga masih punya kewajiban untuk membanggakan orang tua kita. Jangan membiarkan cinta di masa remaja menghalangi tujuan utama yaitu, belajar untuk bisa menggapai cita-cita dan menjadi orang sukses.
"Nanti kalau udah sukses, cinta akan datang sendiri menghampiri kita." - Orang Tua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar