Selasa, 28 April 2015
6 Hal yang Membuat Kita Bahagia
Apa hal yang membuat kita bahagia?
Sebuah pertanyaan yang mungkin susah-susah gampang untuk dijawab, karena itu semua bergantung dari masing-masing pribadi seseorang. Kalau dilihat secara gamblang dan umum, kebahagiaan di dunia ini adalah ketenaran, kekayaan dan cinta. Ya, ketiga hal tersebut adalah hal yang selalu dimpikan setiap orang dan kejar-kejar setengah mati dalam hidupnya, dengan berharap bahwa hidupnya akan bahagia nanti kelak jika sudah mendapatkannya. Tapi apakah benar begitu? Jika kita perhatikan secara baik-baik, memang benar kalau ketiga hal tersebut bisa membuat kita bahagia, hanya saja tidak selamanya. Perlu anda ketahui, ketiga hal tersebut juga bisa membuat kita menderita. Gak percaya?
Pernahkah anda menemui orang yang menderita karena cinta? Pasti pernah. Pernahkah anda mengenal orang yang hidupnya gak tenang walaupun kaya? Pasti pernah. Pernahkah anda melihat orang yang terkenal tapi tidak disenangi oleh banyak orang? Pasti pernah. Itu adalah bukti bahwa ketiga hal tersebut gak menjamin seseorang bahagia dalam hidupnya. Terus, apa hal yang sebenarnya bisa membuat seseorang bahagia? Kalau menurut gue, inilah hal yang bisa membuat orang bahagia:
1. Bersyukur
Hal yang paling manjur untuk bisa membuat orang bahagia adalah bersyukur. Dengan bersyukur dan merasa puas dengan apa yang kita dimiliki sekarang, perasaan bahagia bisa dimiliki saat itu juga tanpa harus mencari kebahagiaan dengan susah payah. Ya, bersyukur adalah cara paling sederhana untuk hidup bahagia.
2. Senyum
Menurut para ahli, senyum dapat membuat mood kita menjadi lebih baik dan membantu kita untuk berpikir lebih positif. Jadi tersenyumlah! (Baca juga: 10 Manfaat Senyum)
3. Bersama Orang-orang Terdekat
Kenapa masa SMA adalah masa terindah? Jawabannya tentu saja karena di masa itu kita belajar tentang persahabatan. Disana kita akan menemukan sahabat-sahabat untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Hal tersebutlah yang membuat masa SMA itu gak pernah terlupakan, karena masa SMA telah memberikan sebuah kebahagiaan yang diperoleh dari persahabatan.
4. Do What You Love
Untuk bahagia gak perlu susah-susah amat, cukup lakukan hal-hal yang anda sukai, benar kan?
5. Kegiatan Outdoor
Menurut gue, kebahagiaan itu akan susah didapat kalau kita hanya berdiam di satu tempat. Maka dari itu, kegiatan outdoor adalah salah satu cara untuk hidup bahagia. Contoh kegiatan outdoor itu seperti olah raga, traveling, berpetualang, berjelajah, kemah/piknik dsb. Selain itu menurut para ahli, ternyata kegiatan outdoor itu sangat efektif untuk mengurangi depresi.
6. Cinta Sejati
Bukannya gue sebelumnya bilang kalau cinta itu juga bisa membuat orang menderita? Ya cinta itu bisa seperti pedang bermata dua kalau cuman sekedar cinta saja. Namun kalau anda sudah menemukan cinta sejati, konon kita akan hidup bahagia selamanya. The End.
Jumat, 10 April 2015
10 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Umur 20 Tahun
Waktu terus berjalan dan gak kerasa kalau sekarang gue udah menjadi blogger berkepala dua alias udah berumur 20 tahun hehe. Untuk memperingati kemunculan kepala gue yang kedua, gue akan berbagi info tentang pengalaman gue selama sebelum menginjak usia 20 tahun. Jadi buat anda yang masih belum berumur 20 tahun bisa mendapat inspirasi agar anda bisa memilih yang terbaik di kehidupan anda saat ini. Terus, apa aja yang sebaiknya dilakukan sebelum berumur 20 tahun?
1. Beralay Ria
Sebelum menginjak usia kepala dua, nikmatilah masa-masa alay anda. Lakukanlah hal-hal yang aneh, gila dan absurd sebisa mungkin (hanya saja jangan sampai merugikan orang lain). Karena saat sebelum menginjak 20 tahun, jiwa anda masih dibilang belum dewasa seutuhnya. Untuk itu nikmatilah masa ketidakdewasaan itu!
2. Mencoba Berbagai Hal
Saat jiwa anda masih muda dan penuh dengan rasa ingin tahu, cobalah berbagai macam hal baru yang belum pernah anda coba. Hal ini sangat bermanfaat, karena anda bisa mendapat banyak pengalaman untuk anda saat berumur 20 tahun nanti.
3. Memperluas Pergaulan
Asal anda ketahui, mencari teman saat anda belum dewasa itu lebih mudah dibandingkan saat anda sudah dewasa. Makanya, saat masih muda, perluas pergaulan anda dan perbanyak teman-teman anda, agar kelak saat anda dewasa nanti, anda bisa menentukan siapa teman-teman anda yang bisa anda percayai tanpa perlu susah-susah mencari lagi.
4. Lakukan Banyak Kesalahan
Orang muda dikenal dengan rasa ingin tahu dan rasa ingin selalu mencoba. Jadi saat anda mencoba hal baru, gak perlu takut untuk melakukan kesalahan. Menurut gue, sebaiknya anda melakukan kesalahan sebanyak mungkin, supaya nanti kalau anda udah berumur 20 tahun, anda jadi lebih berpengalaman dan gak akan melakukan kesalahan-kesalahan itu lagi.
5. Tidurlah Sepuas Mungkin
Semasih anda bisa tidur, tidurlah sepuasnya. Karena sebelum anda berumur 20 tahun, anda masih memiliki banyak waktu untuk beristirahat dari kesibukan anda. Dibandingkan nanti saat anda sudah berusia 20 tahun dan kesibukan sudah mulai muncul, rasanya kalau bisa tidur itu bersyukur banget hahaha.
6. Temukan Bakat/Keahlian dan Passion
Sangatlah penting untuk menemukan bakat/keahlian dan passion anda sebelum menginjak usia 20 tahun. Kenapa penting? Karena saat anda sudah berusia 20 tahun, anda gak perlu repot dan hanya perlu fokus pada bakat dan keahlian anda. Karena itu sangatlah penting saat masih muda untuk mencoba berbagai hal. (Baca juga: Cara menemukan minat, bakat dan passion)
7. Cobalah Berbagai Gaya/Style
Karena masih muda dan masih dicap alay, cobalah berbagai macam gaya/style, hingga akhirnya anda dapat menemukan gaya/style yang cocok buat anda dan dapat dijadikan identitas untuk anda nanti saat anda sudah berusia 20 tahun.
8. Manfaatkan Waktu Senggang yang Anda Miliki
Selagi belum dipadati dengan kesibukan, manfaatkanlah waktu anda sebaik mungkin. Baik itu untuk bersenang-senang, mencari pengalaman, belajar, tidur dll.
9. Nakal dan Bandel Sekali-sekali
Anak muda dan nakal/bandel adalah dua hal yang memang susah untuk dipisahkan. Jadi sekali-sekali menjadi anak yang nakal/bandel itu gak masalah, karena kalau sudah umur 20 tahun anda sudah mulai punya tanggung jawab dan susah untuk bisa nakal/bandel lagi. Oya, walaupun nakal/bandel jangan lupa dengan kewajiban anda untuk bersekolah dengan baik, berprestasi dan membanggakan orang tua.
10. Membentuk Pribadi yang Sukses
Di usia 20 tahun, setiap orang sudah harus mulai meniti kesuksesannya, dan yang perlu diketahui, dasar dari kesuksesan ada dari dalam diri kita sendiri. Makanya saat masih muda dan ababil, bentuklah pribadi yang baik untuk kedepannya agar anda bisa menjadi pribadi sebagai calon orang sukses.
Jumat, 20 Februari 2015
6 Tips Menikmati Masa-masa Jomblo
Tiba juga akhirnya bulan kedua di tahun 2015 ini. Ya, Februari dikenal dengan bulan kasih sayang, karena khususnya pada tanggal 14 Februari merupakan hari yang spesial bagi para pasangan di seluruh dunia, yaitu Valentine. Nah, tapi bagaimana dengan orang-orang yang belum memiliki pasangan alias single/jomblo?
Sebenarnya buat yang masih jomblo gak perlu sedih, walaupun belum memiliki pasangan bukan berarti anda tidak bisa senang. Justru semasih jomblo, syukuri dan nikmatilah masa-masa tersebut selagi bisa. Karena mungkin kedepannya kalau anda udah gak jomblo lagi, kalian akan kangen masa-masa tersebut. Jadi, bagaimana cara menjalani kehidupan jomblo agar tetap bisa dinikmati?
1. Kumpul Bareng Teman-teman Jomblo
Walaupun belum memiliki pasangan, setidaknya masih ada teman-teman senasib yang selalu setia menemani. Maka dari itu, berkumpul lah bersama teman-teman senasib sepenanggungan anda dan nikmati wantu bersama. Mungkin bisa dengan nongkrong, main game, acara nginep, nonton film atau juga bisa dengan 3J, yaitu jalan-jalan jomblo.
2. Belanja Untuk Diri Sendiri
Karena masih jomblo, anda gak perlu repot-repot ngeluarin uang buat nraktir pasangan kalau lagi jalan-jalan; beli hadiah ulang tahun, anniversary atau Valentine untuk pasangan. Otomatis uang yang anda simpan hanya untuk diri anda sendiri. Jadi, manjakanlah diri anda dengan tabungan yang anda miliki. Cuman jangan sampai lupa diri juga, ingat untuk tetap menabung, karena itu juga penting buat masa depan anda.
3. Quality Time
Kesendirian terkadang membuat kita merasa kesepian, tapi dari hal tersebut juga ada sisi positifnya. Karena sendiri, kita gak perlu repot-repot memikirkan orang lain. Anda hanya terbebani oleh pikiran tentang diri anda sendiri, jadi gunakan waktu sendiri anda itu untuk memikirkan tentang diri anda kedepannya.
4. Berpetualang
Jomblo cenderung dengan HP yang sepi, karena memang belum ada orang yang perlu dikabari setiap saat. Untuk itu selagi HP masih sepi, gunakan kesempatan ini untuk melihat dunia dimana anda berpijak dan mulai menjelajahinya. Anda pun dapat berpetualang dengan tenang dan gak perlu repot-repot ngecek HP setiap 5 menit.
5. Tingkatkan Kualitas Diri
Mumpung masih sendiri, serta waktu dan uang juga masih milik sendiri juga, sebaiknya gunakan kesempatan tersebut untuk menginvestasikan diri anda kedepannya dengan cara meningkatkan kualitas diri. Anda bisa ikut les, mengembangkan minat dan bakat, olah raga, melakukan hobi dll.
6. Jangan Mengeluh! Syukuri dan Nikmati
Yang terakhir yaitu jangan mengeluh karena anda jomblo, justru sebaliknya anda harus bersyukur. Karena anda masih diberikan waktu untuk diri anda sendiri tanpa perlu repot-repot memikirkan orang lain dulu. Selain itu, nikmati juga keseruan masa-masa jomblo anda bersama teman-teman anda yang juga masih jomblo. Nikmati kebersamaannya selagi bisa, karena suatu saat nanti anda dan teman-teman anda akan menemukan pasangannya masing-masing dan mulai menjalani kehidupannya masing-masing.
Jumat, 30 Januari 2015
5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Tentang Kamera Smartphone Selain Megapixel
Bagi anda pecinta selfie atau penggemar foto-foto dengan kamera smartphone, ada baiknya jika anda mengetahui beberapa hal tentang kamera smartphone anda. Di era perkembangan teknologi yang pesat ini, kamera smartphone juga semakin bertambah canggih. Sehingga bagi kita yang hobi foto-foto dengan kamera smartphone jadi kebingungan untuk memilih smartphone yang tepat, apalagi harga smartphone juga gak bisa dibilang murah.
Kalau membahas kamera smartphone sudah pasti tidak terpisahkan dengan yang namanya Megapixel. Dalam penjualan smartphone, ukuran megapixel kameranya juga menjadi sorotan para konsumen dalam memilih smartphonenya. Perlu diketahui kalau megapixel (one million pixels) itu merupakan resolusi sebuah foto kamera, yang dihitung dari jumlah pixel vertikal x jumlah pixel horizontal yang berdasarkan dari aspek ratio kameranya.
Jadi semakin besar ukuran megapixelnya, semakin besar resolusinya. Semakin besar resolusinya, semakin tajam fotonya. Selain itu, semakin besar resolusinya, hasil zoom fotonya juga lebih baik.
Namun perlu diketahui, bahwa jumlah ukuran megapixel sebuah kamera belum tentu menghasilkan foto yang bagus. Jadi kamera smartphone dengan ukuran 8MP bisa saja menghasilkan foto lebih baik dari kamera 12MP. Bahkan, kamera smartphone dengan ukuran 41MP belum tentu hasil fotonya sebagus kamera DSLR dengan ukuran 20MP. Makanya kali ini kita akan membahas hal-hal lain selain megapixel yang mempengaruhi kualitas sebuah foto dari kamera smartphone. Hal-hal lain tersebut adalah:
1. Sensor Kamera
Sensor merupakan bagian inti dan terdalam pada sebuah kamera, dalam sebuah sensor kamera terdapat jutaan pixel yang berfungsi untuk menangkap jumlah cahaya dan menentukan warna pada foto. Jadi semakin besar ukuran sensornya, semakin bagus hasil fotonya. Karena sensor yang lebih besar berarti mampu mengambil lebih banyak cahaya, menghasilkan warna yang lebih akurat, foto lebih jernih karena lebih sedikit noise serta dynamic range (ratio antara pencahayaan paling terang dengan kegelapan paling gelap) yang lebih luas. Selain itu, sensor yang lebih besar berfungsi lebih baik pada saat keadaan sedikit cahaya (low light)
2. Ukuran Pixel
Ukuran pixel pada sebuah sebuah sensor kamera juga merupakan hal yang menentukan hasil dari sebuah foto. Ukuran pixel biasanya ditentukan dengan ukuran micro pixel (µm). Jadi, ukuran pixel yang lebih besar akan lebih memaksimalkan kinerja sensor kamera, sehingga menghasilkan foto yang bagus.
3.Lensa Kamera
Hal lain yang mempengaruhi hasil foto selain sensor kamera adalah kualitas lensa kamera itu sendiri. Kualitas lensa kamera mempengaruhi kejernihan kualitas foto dan bagaimana cahaya dapat masuk dan sampai pada sensor kamera. Karena itu perlu diperhatikan juga kualitas lensa yang digunakan pada kamera smartphone.
4. Aperture
Aperture merupakan lubang/pembukaan kamera yang terletak paling depan pada bagian kamera. Ukuran aperture menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa kamera dan menuju sensor. Sehingga aperture berpengaruh terhadap exposure pada sebuah foto. Jadi aperture berfungsi untuk pengaturan cahaya yang masuk kedalam kamera. Perlu diketahui, semakin kecil ukuran aperturenya, semakin besar pembukaannya dan sebaliknya.
5. Image Processing
Hal terakhir yang mempengaruhi kualitas foto yaitu image processing. Image processing merupakan proses pengolahan hasil foto saat sesudah foto ditangkap. Image processing berbeda-beda pada setiap smartphone, karena hal tersebut ditentukan oleh pemrograman alogaritma serta firmware pada smartphone itu sendiri.
Nah sekarang anda sudah tahu hal-hal apa aja yang perlu diketahui tentang kamera smartphone. Jadi anda bisa lebih memilih lebih baik tentang kamera smartphone manakah yang cocok dan sesuai dengan selera anda.
Senin, 05 Januari 2015
Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Phobia Sosial (Social Anxiety Disorder)
Pada posting sebelumnya gue udah ngejelasin tentang apa itu Phobia Sosial atau Social Anxiety Disorder (SAD). Untuk posting kali ini, gue akan lebih menjelaskan tentang penyebab, ciri-ciri dan cara mengatasi SAD.
Penyebab SAD:
1. Keturunan atau gen
Orang bisa terkena SAD diakibatkan karena mendapatkan dari anggota keluarganya yang juga mengalami SAD. Jadi kalau orang yang terkena SAD karena keturunan/gen bisa diketahui saat masih anak-anak ketika akan memasuki dunia sosial.
2. Lingkungan
Selain keturunan/gen, orang juga bisa terkena SAD karena pengaruh lingkungan, khususnya karena mengalami trauma di lingkungan sosial. Trauma sosial yang dimaksud seperti, dikucilkan/dibully di lingkungannya, mengalami suatu tragedi yang menyebabkan rasa malu yang sangat dll, yang menyebabkan orang menjadi trauma/takut terhadap lingkungan sosial.
3. Diri Sendiri (Psikologi)
Penyebab yang terakhir adalah diri kita sendiri, lebih khususnya secara psikologis. Orang bisa mengalami SAD karena memiliki pemikiran selalu merendahkan dirinya sendiri, kurangnya memiliki rasa percaya diri dan memiliki sifat penakut.
Ciri-ciri SAD
1. Merasa gelisah berada di tempat keramaian
2. Merasa takut/cemas untuk bertemu orang baru
3. Selalu merasa takut disituasi dimana anda sedang diperhatikan/dinilai/dijudge
4. Khawatir akan mempermalukan diri sendiri
5. Khawatir bahwa orang lain akan melihat anda takut/cemas
6. Menghindari dimana anda akan menjadi pusat perhatian
7. Menghindari kegiatan sosial, walaupun kegiatan sosial itu terlihat menyenangkan
8. Menghindar/bersembunyi ketika ada tamu yang belum dikenal datang ke rumah
9. Takut/cemas menerima telepon dari orang yang gak dikenal
10. Takut menatap orang lain
11. Sangat susah berbicara di lingkungan sosial
Jadi itulah penyebab dan ciri-ciri dari SAD, nah terus bagaimana cara mengatasinya? Mungkin kalau anda sudah membaca posting gue sebelumnya, anda tahu kalau gue dulu juga pernah mengalami SAD, tapi untungnya sekarang gue udah bisa mengatasinya, walaupun gak 100%. Jadi bagaimana gue bisa mengatasi SAD? Berikut tipsnya:
1. Lawan Rasa Takut
Satu-satunya cara menghilangkan rasa takut adalah dengan berani melawannya. Jangan mau terus bersembunyi dan ditindas oleh rasa takut! Bangkit dan hadapi rasa takut yang anda miliki!
2. Tingkatkan Rasa Kepercayaan Diri
Apakah anda sudah berani bangkit melawan rasa takut anda? Kalau sudah, pertahankan! Pertahankan dengan kepercayaan diri anda. Anda bisa membaca artikel berikut untuk membantu anda meningkatkan rasa percaya diri anda (6 tips agar percaya diri)
3. Mempertangguh Diri
Selain meningkatkan kepercayaan diri, untuk bisa menaklukan rasa takut anda perlu mempertangguh/memperkuat diri. Caranya dengan ikut kegiatan yang melatih fisik, olah raga, belajar, memperbanyak pengalaman, mengasah keahlian yang dimiliki dan jadi orang yang berprestasi. Saat anda sudah menjadi tangguh dan memiliki rasa kepercayaan diri, gue jamin rasa takut gak akan berani lagi mengucilkan anda.
4. Cari Teman-teman yang Bisa Menjadi Panutan yang Baik
Oke, sekarang anda sudah menjadi orang yang tangguh dan memiliki rasa percaya diri, tapi sayangnya rasa takut itu bukan cuman satu saja, tapi ada banyak dimana-mana. Karena itu gak mungkin anda melawannya sendirian, anda perlu bantuan dari orang-orang di sekitar anda. Untuk itu, carilah teman-teman yang bisa meningkatkan rasa percaya diri anda dan memberikan hal-hal yang positif untuk anda.
5. Membiasakan Diri di Lingkungan Sosial
Anda yang dulu sering berada di tempat yang sepi, sekarang berada di tempat yang ramai dengan orang-orang. Bisa dibilang kalau anda sudah terbebas dari rasa takut, yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah membiasakan diri di keadaan lingkungan yang baru tersebut.
6. Menerima Diri Apa Adanya
Setelah lamanya anda banyak berjuang keras dan menyiksa diri, saatnya anda beristirahat. Walaupun sekeras apapun kita berusaha setiap orang pasti memiliki kekurangan. Makanya pemikiran kita juga harus dirubah, agar tidak selalu merasa khawatir terhadap kekurangan yang dimiliki dan tidak selalu merendahkan diri. Bersyukurlah terhadap kelebihan yang anda miliki dan ikhlaslah menerima kekurangan yang anda miliki.
7. Kunjungi Psikiater
Kalau tips gue di atas gak berhasil juga, gue mohon maaf, karena gue memang bukan ahlinya hahaha. Jadi saran gue yang terakhir adalah kunjungi psikiater agar anda bisa cepat diobati.
Selasa, 23 Desember 2014
Apa itu Phobia Sosial (Social Anxiety Disorder)?
Manusia merupakan mahluk individu yang hidup untuk bersosial. Tiada hari tanpa bersosial bagi setiap orang. Kadang dalam kehidupan sosial, merasa gugup dan cemas dalam lingkungan sosial yang baru merupakan hal yang wajar. Namun walaupun demikian, ternyata di sekitar kita ada beberapa orang yang cenderung menghindari kehidupan sosial. Hal inilah yang disebut dengan Phobia Sosial.
Phobia sosial atau yang lebih dikenal dengan Social Anxiety Disorder (SAD) merupakan gangguan pada manusia yang merupakan rasa cemas, gugup atau ketakutan yang berlebihan di dalam lingkungan sosial. Perasaan tersebut muncul akibat adanya ketakutan pada diri sendiri akan dipermalukan atau dinilai alias "judge" di lingkungan sosial.
Kenapa orang bisa mengalami phobia ini? Hal tersebut bisa terjadi karena akibat dari gangguan kesehatan mental pada seseorang, yang disebabkan oleh masalah di lingkungan sosial atau keturunan. Tapi faktor utama pemicu phobia sosial ini menurut gue adalah yang ada di dalam diri kita sendiri. Yang gue maksud bukan gen atau keturunan, melainkan pikiran dan perasaan kita. Jadi phobia sosial ini bisa terjadi karena di dalam diri kita ada rasa malu yang berlebihan ditambah dengan pikiran kita yang selalu merendahkan diri sendiri.
Kalau sekilas diperhatikan, SAD hampir sama terlihat sama seperti introvert. Mungkin terlihat sama, namun sebenarnya berbeda. Introvert merupakan tipe individu yang pasif dalam lingkungan sosial, bukan takut terhadap lingkungan sosial (baca lebih lengkap tentang introvert disini). Jadi bisa gue bilang, orang introvert itu belum tentu memiliki gangguan SAD, tapi orang terkena gangguan SAD otomatis menjadi introvert. Tapi jangan salah, extrovert juga bisa terkena gangguan SAD ini, hanya saja tidak serentan introvert.
Mungkin supaya anda lebih mengerti tentang gangguan SAD ini, gue mau berbagi cerita dulu. Gue sendiri sebenarnya salah satu penderita SAD, tapi untungnya sekarang penyakit tersebut udah bisa disembuhkan, walau gak sepenuhnya.
Kalau diingat-ingat alasan gue bisa terkena SAD ini karena,
Pertama gue emang terlahir sebagai orang yang pemalu (introvert), jadi untuk bisa membiasakan diri di lingkungan sosial itu cukup susah.
Dan yang kedua, dulu gue pas kelas 3 SD pernah dibully sama hampir semua teman-teman cowok di kelas, karena gue orangnya kecil, kurus dan pendiam. Hal tersebut terjadi selama 3 tahun hingga mau tamat SD. Hasilnya, selama 3 tahun tersebut gue hampir gak punya teman sama sekali, prestasi gue juga memburuk. Kalau anda bertanya kenapa gak temenan sama yang cewek-cewek? Kembali ke alasan pertama, gue adalah orang yang pemalu.
Gara-gara hal tersebut, gue terkena gangguan SAD. Penyakit tersebut terus gue derita selama SD-SMP. Berada di tempat yang ramai bisa bikin gue deg-degan sampai diam kayak patung, bahkan bisa sampai keringetan di belakang leher dan punggung. Gue juga takut melakukan kontak mata sama orang, jadinya kalau gue jalan selalu nunduk, selain itu gue juga gak berani ngomong. Kalau dibayangkan, rasanya gak enak banget. Rasanya seperti di dalam kandang berjalan, kemana-mana gak bisa ngapain.
Dulu gue maju kedepan kelas atau tampil di depan publik bisa grogi banget sampai gemeteran kayak orang kedinginan. Karena hal tersebut pula gue jadi kuper banget saat itu, cuman temenan sama teman-teman sekelas aja, itupun cuman segelintirnya. Jadinya, kehidupan SMP gue jadi kurang maksimal. Gara-gara SAD juga, gue jadi punya kisah cinta yang agak konyol. Gue pdkt cuman mentok sampai bilang "hai" aja, gak ada ngobrol, gak ada ngapain (ini pdkt atau apa ya?). Tapi menurut gue, udah bisa bilang "hai" ke cewek yang gue suka saat itu merupakan pencapaian yang cukup besar sebagai seorang introvert yang menderita SAD.
Coba anda bayangkan, untuk orang yang normal aja masih bisa grogi kalau dekat sama orang yang ditaksir, apalagi yang punya gangguan SAD. Gue ingat rasanya saat pertama kali mau nyapa doi, butuh persiapan yang sangat. Beberapa kesempatan udah gue lewatin cuman buat nyapa doang. Karena rasa takutnya bukan main, baju bisa sampai basah karena keringetan dan jantung rasanya seperti mau copot.
Namun akhirnya, gue memutuskan untuk menghiraukan semua itu, dan gue nekat buat nyapa dia dan bilang... "hai". Terus kelanjutannya gimana? Gak ada kelanjutan apa-apa, itulah ending kisah cinta gue. Setelah nyapa, gue langsung kabur tanpa ngelihat respon dari doi, karena gue udah takut banget waktu itu. Gue juga udah gak peduli mau dibilang freak atau gimana. Untuk seterusnya gue gak pernah nyapa dia lagi, dan dia akhirnya jadian sama orang lain. Walaupun demikian, di dalam hati gue yang kecil ini, gue udah senang karena bisa berinteraksi langsung dengan cewek yang gue suka.
Itulah kisah Social Anxiety Disorder gue, mungkin dari cerita tadi anda udah bisa cukup mengerti dan merasakan SAD itu seperti bagaimana. Tapi, kalau anda masih belum sepenuhnya mengerti seperti bagaimana rasanya mengalami SAD itu, anda bisa melihat ilustrasi berikut:
![]() |
Ilustrasi dibuat oleh ilustrator Shea Strauss dari website College Humor |
Nah terus bagaimana cara gue bisa mengatasi SAD? Yang jelas gak mudah, butuh perjuangan dan keinginan dari diri sendiri untuk bisa sembuh. Anda bisa baca di artikel berikut untuk mengetahui cara gue bisa mengatasi SAD (Penyebab, ciri-ciri dan cara mengatasi SAD)
Rabu, 10 Desember 2014
Kehidupan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV)
Apa sih itu Desain Komunikasi Visual atau DKV? Kebanyakan orang belum mengenali nama tersebut, melainkan DKV lebih dikenal dengan nama Desain Grafis. Hal itu sudah terbukti dari fenomena berikut yang udah gue alami:
Percakapan 1
- Orang: Udah kuliah belum?
- Gue: Udaah
- Orang: Ngambil jurusan apa?
- Gue: DKV!
- Orang: Hah?! DKP? Yang jadi tukang bersih-bersih itu ya?
- Gue: Bukaan! DKV = Desain Komunikasi Visual
- Orang: Apa itu Desain Komunikasi Visual?
- Gue: *nyari jawaban yang singkat buat ngejelasin DKV...
Desain Grafis!
- Orang: Oh desain grafis
- Gue: Iyaaa *nangis dalam hati
Percakapan 2
- Orang: Kuliah apa?
- Gue: DKV!
- Orang: Oh kuliah Di Kafe ya? Baru tau ada kuliah kayak gituan
- Gue: Bukaan! DKV = Desain Komunikasi Visual
selanjutnya sama persis seperti percakapan 1
Percaya gak percaya, percakapan di atas 100% nyata! Haha gue juga heran, di zaman yang udah maju gini nama jurusan DKV belum begitu terbiasa terdengar oleh masyarakat, padahal udah banyak sekali hasil karya dari anak DKV yang ada di sekitar kita, seperi contoh: poster; baliho; brosur; desain baju, logo dan produk; komik; animasi; iklan dan masih banyak lagi. Ya, hal-hal tersebut adalah hasil ciptaan anak DKV. Mungkin karena lebih cenderung bekerja di balik layar, makanya anak DKV jadi kurang diketahui.
Anyway, topik kali ini bukan cuman ngebahas tentang jurusan DKV aja, tapi gue yang sekarang sebagai mahasiswa DKV juga akan berbagi cerita tentang seluk beluk kehidupan mahasiswa DKV. Jadi seperti bagaimana kah kehidupan mahasiswa DKV? Let's check itu out!
Anyway, topik kali ini bukan cuman ngebahas tentang jurusan DKV aja, tapi gue yang sekarang sebagai mahasiswa DKV juga akan berbagi cerita tentang seluk beluk kehidupan mahasiswa DKV. Jadi seperti bagaimana kah kehidupan mahasiswa DKV? Let's check itu out!
Ekspektasi tentang DKV
Kalau mendengar kata DKV atau Desain Grafis, yang terbayang sudah pasti ialah menggambar dan mendesain. Nah kalau dibayangin, enak juga ya kuliah cuman ngegambar aja. Apalagi zaman sekarang udah modern, ngegambar desain cuman modal laptop aja udah bisa. Selain itu, gak ada yang namanya matematika!
Kerjanya DKV juga keren-keren! Bisa jadi ilustrator; kerja di studio film atau game; buat film animasi; bikin komik; ngedesain logo dan produk perusahaan; buat usaha distro; buat usaha percetakan dsb. Hal tersebut adalah hal-hal umum yang dibayangkan oleh anak SMA yang baru lulus dan sedang mencari kuliah di jurusan DKV (khususnya gue). Namun sayangnya bayangan indah tersebut harus ditempuh melalui jalan yang 180 derajat berbeda dari yang dibayangkan. Expectation and reality are 99% different!
![]() |
Ilustrasi dari komik DKV4 by Faza Meonk |
Kerjanya DKV juga keren-keren! Bisa jadi ilustrator; kerja di studio film atau game; buat film animasi; bikin komik; ngedesain logo dan produk perusahaan; buat usaha distro; buat usaha percetakan dsb. Hal tersebut adalah hal-hal umum yang dibayangkan oleh anak SMA yang baru lulus dan sedang mencari kuliah di jurusan DKV (khususnya gue). Namun sayangnya bayangan indah tersebut harus ditempuh melalui jalan yang 180 derajat berbeda dari yang dibayangkan. Expectation and reality are 99% different!
Ketemu Orang-Orang yang Jago Gambar
Mungkin dulu pas SMA bisa dibilang paling jago ngegambar. Tapi kalau udah masuk DKV, hal tersebut bakal berubah. Di DKV, anda akan bertemu orang yang jago-jago ngegambar. Ada yang jago ngegambar 2D kayak realis, anime atau bahkan hentai hahaha. Ada juga yang jago digital painting dan jago main software animasi 3D. Keberadaan teman-teman seperti itu bisa membuat anda minder. Tapi kalau dilihat dari sisi positifnya, dikelilingi teman-teman seperti itu merpakan kesempatan besar untuk mencari ilmu sekaligus mencari teman.
Kuliah DKV itu cuman ngegambar dan ngedesain aja? Ya, gue bisa bilang kalau itu 90% benar. Hanya saja, gak disangka kalau tugasnya banyak dan harus belajar manual dulu! Jadi gak langsung belajar desain pakai Photoshop, Corel Draw dsb. Mata kuliah menggambar manualnya juga lumayan banyak seperti menggambar nirmana, proyeksi, perspektif, ornamen, tipografi dan ilustrasi. Wait! gak berhenti disitu aja, dari setiap mata kuliah menggambar manual tadi selalu ada tugas setiap minggunya.
Kalau dikira-kira, seminggu MINIMAL ada 5 tugas yang harus diselesaikan. Pembuatan tugasnya juga gak bisa sembarangan, karena ada syarat-syarat yang udah ditentukan oleh dosennya. Jadi setelah masuk kuliah DKV, menggambar dan mendesain bukan cuman untuk senang-senang aja, melainkan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi.
![]() |
Ilustrasi dari komik DKV4 by Faza Meonk |
Kalau dikira-kira, seminggu MINIMAL ada 5 tugas yang harus diselesaikan. Pembuatan tugasnya juga gak bisa sembarangan, karena ada syarat-syarat yang udah ditentukan oleh dosennya. Jadi setelah masuk kuliah DKV, menggambar dan mendesain bukan cuman untuk senang-senang aja, melainkan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi.
Begadang, Telat Ngampus, Gak Mandi Pagi Adalah Hal yang Biasa
Percaya gak percaya, ketiga hal di atas merupakan hal yang udah biasa bagi mahasiswa DKV. Bagaimana tidak, tugas-tugas yang diberikan tersebut yang membuat hal tersebut terjadi sedemikian rupa. Tugas yang banyak serta proses pembuatannya yang manual, memakan waktu cukup lama yang jadinya membuat mahasiswa DKV hampir setiap hari begadang (berlaku bagi mahasiswa yang rajin ataupun malas). Biasanya yang gue tahu, mahasiswa DKV bisa begadang sampai di atas jam 2 pagi atau bahkan lebih parah lagi sampai gak tidur, jadinya malah tidur pas kuliah hahaha.
Gara-gara begadang dan kurang tidur, otomatis bangun pagi jadi susah dan jadwal kuliah pun berantakan. Bangun tidur 5-10 menit sebelum masuk kuliah, cuci muka, sarapan roti susu, langsung berangkat ngampus, begitulah siklus yang terjadi hampir setiap hari. Jadi sudah lumrah kalau mahasiswa DKV suka telat ngampus dan penampilannya kurang maksimal.
![]() |
Sekilas penampilan mahasiswa DKV |
Gara-gara begadang dan kurang tidur, otomatis bangun pagi jadi susah dan jadwal kuliah pun berantakan. Bangun tidur 5-10 menit sebelum masuk kuliah, cuci muka, sarapan roti susu, langsung berangkat ngampus, begitulah siklus yang terjadi hampir setiap hari. Jadi sudah lumrah kalau mahasiswa DKV suka telat ngampus dan penampilannya kurang maksimal.
Kuliahnya Santai...
Walaupun banyak tugas, kuliah di DKV itu bisa gue bilang santai. Masuk kuliah biasanya cuman buat pemberitahuan tugas baru, asistensi tugas atau ngumpul tugas, itu aja. Setiap mata kuliah, kuliah gak nyampe 2 jam, atau bahkan bisa kurang dari 1 jam. Tapi habis kuliah, langsung pulang buat bikin tugas lagi yang baru dikasih hahaha. Jadi bisa gue bilang kalau kuliah DKV itu santai di kampus, tapi capek di rumah.
Pacaran Sama Tugas
Jomblo? Tenang aja, kalau udah masuk jurusan DKV kejombloan kalian otomatis akan hilang direngut oleh tugas. Hahahah gak percaya? Dengan adanya tugas yang banyak otomatis mahasiswa DKV akan malmingan terus sama tugas selama masa kuliah masih berjalan.
Kalau dibayangin, tugas itu bagaikan pacar yang posesif yang mau selalu ditemanin dan gak ngebolehin pergi sama orang lain. Jadi kalau udah masuk jurusan DKV, jangan terlalu banyak berharap buat pacaran sama manusia hahaha.
Pacaran Sama Tugas
Jomblo? Tenang aja, kalau udah masuk jurusan DKV kejombloan kalian otomatis akan hilang direngut oleh tugas. Hahahah gak percaya? Dengan adanya tugas yang banyak otomatis mahasiswa DKV akan malmingan terus sama tugas selama masa kuliah masih berjalan.
Kalau dibayangin, tugas itu bagaikan pacar yang posesif yang mau selalu ditemanin dan gak ngebolehin pergi sama orang lain. Jadi kalau udah masuk jurusan DKV, jangan terlalu banyak berharap buat pacaran sama manusia hahaha.
Uang Saku Menipis
Selain dikenal dengan tugasnya yang banyak, peralatan yang digunakan dalam perkuliahan DKV juga cukup memakan biaya. Kok bisa? Alasannya karena peralatan yang dibutuhkan cukup banyak, seperti contoh peralatan untuk mata kuliah menggambar manual: pensil menggambar berbagai ukuran; drawing pen/rapido berbagai ukuran; art pen; penggaris; jangka; buku gambar A4 dan A3; kuas berbagai jenis dan ukuran; tinta cina; cat air dan cat poster berbagai warna; pensil warna dsb, ditambah dengan biaya cetak mencetak tugas.
Itu tadi peralatan yang dibutuhkan untuk mata kuliah menggambar manual, nah untuk yang menggambar digital beda lagi peralatannya, harganya juga jauh lebih mahal, contohnya seperti laptop/komputer dengan spek bagus (yang bisa ngerender dengan cepat), kamera DLSR buat mata kuliah fotografi dan pen tablet buat ngegambar di laptop/komputer. Untuk itu, kalau udah jadi mahasiswa DKV, harus rajin nabung dan pintar-pintar mengatur pengeluaran. Apalagi sekarang harga BBM udah naik *anak kos semakin menderita *anak kos menangis.
![]() |
Ilustrasi dari komik DKV4 by Faza Meonk |
Tapi, Mahasiswa DKV Bukan Orang yang Lemah!
Walaupun dihadapi oleh berbagai macam penderitaan, hal tersebut membuat mahasiswa DKV menjadi orang yang tangguh. Mulai dari tugas yang berjibun, uang menipis, kurang tidur dan kesepian (khusus yang jomblo), penderitaan-penderitaan tersebutlah yang membuat mahasiswa DKV akan terbiasa menghadapi kerasnya dunia kerja kelak saat udah lulus kuliah nanti.
Baca juga "Tips-tips Menjadi Mahasiswa"
Walaupun dihadapi oleh berbagai macam penderitaan, hal tersebut membuat mahasiswa DKV menjadi orang yang tangguh. Mulai dari tugas yang berjibun, uang menipis, kurang tidur dan kesepian (khusus yang jomblo), penderitaan-penderitaan tersebutlah yang membuat mahasiswa DKV akan terbiasa menghadapi kerasnya dunia kerja kelak saat udah lulus kuliah nanti.
Baca juga "Tips-tips Menjadi Mahasiswa"
Langganan:
Postingan (Atom)